Saturday, February 26, 2011

cinta dalam kesunyian

(21 april 2008)
Malam ini aku sendiri, seakan-akan aku terperangkap dalam kesunyian malam yang tak terhingga ujungnya. Sehingga keadaan ini mengharuskan aku untuk menulis. Adapun materinya yaitu bercerita masalah CINTA

Coba kalian liat orang yang sedang dilanda cinta?? Kalbunya senantiasa diselimuti rasa rindu, bergairah, serba hangat dan penuh kebahagiaan sampai sampai biasa ketawa sendiri.. dalam kebahagiannya itu bisa melampaui batas ruang dan waktu, penuh imajinasi dan kreativitasnya tak terbatas.
Cinta, ya cinta... telah menjelma menjadi satu makhluk yang penuh dengan ilham dan melahirkan begitu banyak karya-karya besar tak terkecuali tulisan ini (bagi yang membaca, ini bukan sebuah karya yang patut di perhitungkan. Tapi, bagi penulis inilah karya fenomenal), lanjut die... mungkin anda pernah melihat bahkan pernah ke taj mahal, itulah salah satu bukti cinta sang raja kepada istrinya yang telah meninggal. Begitu juga dengan kahlil gibran seorang penulis tempo dulu, begitu banyak karyanya. Itu semua tidak lepas dari daya hipnotis dari cinta itu sendiri.
Cinta mendorong seseorang untuk lebih kreatif, dalam memberikan makna dan karya besar monumental. Dan tampak pula dari diri yang bercinta itu pancaran kemilau kebahagiaan,
keberanian, kesungguhan yang bisa dikatakan sulit untuk diukur oleh parameter tentang berapah besar atau banyak cinta itu? Pasti tidak ada yang tahu.
Coba lho lihat seorang wanita cantik, terpelajar pokoknya waah.... berjalan dengan pria yang lugu pokoknya kampungan banget tuh orang. Mungkin lho pada termasuk saya berkata aah sayang... kenapa sich wanita yang waah.. itu mau menikah dengan pria kampungan tadi, gak level dong?!! Lantas ukuran apa yang menjadi standarisasi cinta itu sendiri? Kenapa wanita itu mau mencintai pria kampungan itu? Ya.. itulah cinta.
Saya kira, masalah cinta adalah getaran dari dalam jiwa setiap orang. Sehingga untuk mengukurnya sangat sulit apalagi harus memahami cinta itu sendiri. Yang pasti manusia hidup dengan cinta, sebab cinta itu adalah fitrah yang teramat mulia anugerah dan karunia allah swt.

Kesimpulan:
Dengan cinta orang akan memiliki rasa cemburu, ingin berkorban, membela dan menjaga orang yang dicintainya serta setia dalam pengabdian. Bagaimana seandainya hal diatas tidak ada? Pikirkan mi!!!

0 komentar: