Saturday, February 26, 2011

sekedar catatan kecil

Pagi benar saya berangkat hari ini, tidak seperti biasanya.. mungkin karena kebiasaan lah saat masih kuliah, dimana setiap hari kerjaku hanya terlambat, terlambat dan terlambat.. namun entah kenapa
hari ini ada yang membisikku tuk berangkat, meski hujan deras.. akhirnya saya sampai juga di tempatku menuntut ilmu.. (yaa menuntut ilmu saya katakan karena terlalu hebat kalo saya mengatakan tempat mengajarku... di tempat ini saya banyak belajar bukan cuman dari guru2 tapi jg pada murid-murid saya. Dalam pertemuan pertama saya masuk dalam kelas. Saya mengatakan kepada rekan-rekan belajarku di kelas, bahwa saya berdiri disini bukan sebagai guru kalian , tapi teman kalian yang sama dengan kalian databg disini untuk belajar seperti kalian. Jadi mari kita saling berbagi pengalaman dan pengetahuan adek-adek.) mungkin inilah yang memanggilku kesini seorang anak dengan pakean putihnya basah, begitu jg dengan isi tasnya yang mulai sobek. Saya salut. Dia siswa pertama yang hadir hari ini. Saya menghampirinya dan bertanya..
Saya : kenapa cepat sekali datang ke sekolah dek?
Agus : ini kebiasaan saya kak
Saya : dimanaki memang tinggal?
Agus : alappang kak, (tiga kilo meter dari sekolah, harus ditempuh dengan jalan kaki, ada akses jalan tapi jaraknya sangat jauh, jalan kaki melewati pematang sawah yang becek).
Mungkin karena keinginan yang kuat untuk sekolah jadi semangat anak ini menggebu-gebu. Padahal zaman sekarang jarang sekali ditemukan anak yang mau sekolah dengan jalan kaki apalagi harus lewat pematang sawah.. oia sekedar info daerah ini belum ada aliran listriknya, entah kenapa tak ada perhatian dari pemerintah disini. Padahal disini ada sumber mata air yang dijadikan sebagai sumber air pam yang dinikmati masyarakat. Apakah ini tidak cukup untuk mensejahtrakan rakyat yang ada di alappang yang kesehariannya hanya menjadi petani? Dulu sewaktu saya masih sekolah di SD di daerah ini ada satu sekolah SD di kampung alappang, tapi entah kenapa sekolah itu sekarang sudah tidak ada, mungkin karena terkendala murid yang tidak ada..
Kasihan saya melihat kondisi anak ini, pernah saya tanya ke dia, “
Saya : dek kenapa tidak naik sepeda kesekolah”?
Agus : Saya tak mampu beli apalagi saya tinggal bersama nenek yang sudah tua kak.
Saya : jadi bagaimana kalo ada PR yang saya berikan?
Agus : biasanya saya kerja malam kak, karena kalo sore saya ke sawah, itu juga saya kerja klo ada pelita (alat penerang yg terbuat dari sumbu kompor, menggunakan minyak tanah). Tapi klo minyak tanah habis saya nda bisa kerja tugas kak.
Kemarin juga saya perhatikan sepatu anak ini sudah bolong2, penuh lumpur dan sudah tidak layak untuk pake, .
Inilah pelajaran yang berarti yang saya dapat pagi itu,.. kesungguhan dalam belajar tidak menuntut ini itu, tapi kemauan lah yang penting, kesungguhannya adalah inspirasi bagiku...

Buat pemerintah, mana kepedulianmu kepada rakyat sperti ini, masih banyak yang lebih susah dari anak ini, listrik saja bagi mereka adalah barang langka!!! ANDAI SAJA SAYA DIGAJI, SAYA IKHLAS MEMBERIKAN SEDIKIT KEPADA ANAK INI, SETIDAKNYA MOTIVASINYA UNTUK BELAJAR LEBIH MENINGKAT........

0 komentar: